WELCOME

Selamat datang pengunjung MATAHOLANG yang setia, Insya Allah Kami akan kembali hadir menyajikan materi-materi yang aktual. Kami mohon doa restu dalam peluncuran Blogg ini.

Jumat, 05 Oktober 2012

KIAT-KIAT MEMELIHARA KEMABRURAN HAJI


Oleh: A.M

Pengertian

        Kata Al Hajju di dalam al Qur'an terdapat dua bacaan, bisa dibaca Al Hajju ( difathah huruf Ha ) dan bisa dibaca Al Hijju ( huruf Ha nya dikasrah ).Menurut bahasa al Hajju adalah al Qashdu ( bermaksud ), sedangkan menurut Syara' Al hajju adalah qashdu ziyarotil baiti 'ala wajhitta'dzim ( bermaksud mengunjungi Baitullah untuk mengagungkan ).Syekh Sayyid Sabiq dalam kitabnya fiqhussunnah mengatakan bahwa Hajji adalah Qashdu Makkata liadaai 'ibadatit Thawafi was sa'yi wal wuqufi bi'arafata wa sairil manasiki istijabatan liamrillahi wabtighaa'a mardlatihi ( bermaksud pergi ke Makkah untuk menunaikan ibadah thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan menunaikan seluruh manasik karena ingin memenuhi perintah Allah dan mengharap keridlaan-Nya ).

          Kata Al Mabrur berasal dari kata Al barru yang artinya daratan.Kata al Barru itu dapat dinisbatkan kepada dua pihak, baik kepada Allah maupun kepada hamba seperti, innahu huwal barrur rahiem ( Qs. At Thur : 28 ) ( Sesungguhnya Ia yang Maha Luas kebaikannya dan Maha Penyayang ), Barral'abdu rabbahu ( hamba itu sangat taat kepada Tuhannya ) Lihat al Mufradat fi gharibil Qur'an, hal 40 .Adapun kata al Birru artinya luas sekali dalam berbuat baik seperti birrul walidaini artinya  sangat luas dalam berbuat baik kepada kedua orang tua .

          Al Hajju Mabrur adalah Al Hajjul Maqbulu ( haji yang diterima Allah ), al 'Aini dalam kitabnya 'Umdatul Qari mengatakan, bahwa cirri seseorang yang dierima hajinya adalah ia kembali dengan perilaku lebih baik dari sebelum ia berhaji.Adapun mengenai Al Hajjul Mabrur, ia mengatakan bahwa Hajji Mabruru adalah hajji yang tidak tercampuri dosa.Al Hasan berkata, Al Hajjul Mabrur adalah kembali sebagai orang zuhud di dunia dan sangat mengharap kebaikan di akhirat.

Kiat Menjadi haji Mabrur

        Upaya agar mencapai dan memelihara kemabruran haji, kiranya perlu memperhatikan dua hal, yaitu menyangkut I'tiqadiyyah dan amaliyyah sebagaimana firman Allah sebagai berikut,  
لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (ألبقرة :177)
"Tidak termasuk suatu kebaikan menghadapkan wajah-wajah kamu kea rah timur dan barat, tetapi kebaikan itu adalah siapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian, para Malaikat, kitab, kitab, dan kepada para nabi, mengeluarkan harta yang dicintainya kepada kerabat dekat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan ( putus di perjalanan ), orang-orang yang meminta-minta, memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, memenuhi janji apabila mereka berjanji, sabar dalam kesempitan, penderitaan dan ketika dalam peperangan.Mereka itulah orang-orang yang benar ( imannya ) dan orang-orang yang bertaqwa". ( Qs. Al Baqarah :177 )

          Dalam ayat-ayat yang lain, orang-orang yang bertaqwa itu digambarkan sebagai berikut,
 الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ (آل عمران :17)
"Orang-orang yang sabar, yang benar, yang taat, yang menginfakkan hartanya, dan senantiasa memohon ampunan di waktu malam " ( Q.s. Ali Imran :17 )

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (آل عمران :135)
"Yaitu orang-orang yang meninfakkan sebagian hartanya diwaktu lapang dan sempit dan yang menahan amarah, pemaaf kepada sesame manusia dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik. Dan orang-orang yang apabila berbuat keji atau mendzalimi diri mereka, mereka ingat kepada Allah lalu mereka meminta ampun, karena tidak ada yang mengampuni segala dosa kecuali Allah dan mereka tidak terus menerus atas apa yang mereka kerjakan padahal mereka mengetahui ( Q.s. Ali Imran :134-135 )

          Dengan keterangan-keterngan di atas jelaslah bahwa haji mabrur itu bukan hanya sempurna melaksanakan syarat, dan rukun ibadah manasik haji saja, akan tetapi sebelum dan sesudah berangkat menunaikan ibadah haji harus tercermin akhlaq terpuji ,baik kepada Khaliq maupun kepada sesama makhluq.

MATAHOLANG CENTER

Bismillahir Rahmanir Rahiem,
Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT, akhirnya Blog MATAHOLANG CENTER ini diluncurkan walau masih hanya sekedar test.
Dengan diluncurkannya Blog MATAHOLANG CENTER ini, semoga bisa menjadi solusi buat kita semua yang haus ilmu, khususnya ilmu Agama.
Segala keluh kesah, pertanyaan atau ganjalan yang berkaitan dengan hukum-hukum/aturan Islam baik itu yang temporer ataupun kontemporer, bisa anda curahkan di Blog ini dan semoga kami bisa mencarikan solusinya.
Sebelumnya kami mohon dukungan dari semua pihak agar Blog ini bisa istiqomah di dunia maya.